… Kian hari, biaya pengobatan terasa kian berat – meski sekarang sudah ada BPJS.
… Padahal orang yang sedang sakit tidak bisa bekerja/mencari uang.
… Apalagi selama sakit, keluarga yang ditinggalkannya pun (bila yang sakit adalah seorang ayah/kepala rumahtangga) tetap terus membutuhkan biaya.
Mungkin pemikiran di atas hanyalah sebuah pemikiran awam yang keliru …
Kami membayangkan (bercita-cita) mendirikan dan menjalankan sebuah rumahsakit yang biayanya bersifat sukarela/sebisanya/bahkan gratis bila memang pasien tidak mampu, bahkan kalau boleh berharap lebih, kami ingin memberi sokongan biaya (materi/uang) bagi pasien yang tidak mampu.
Kami membayangkan, merangkai kekuatan umat Islam untuk berkontribusi yang optimal sesuai potensi masing-masing.
Kami membayangkan, mengumpulkan/mengajak pada dokter muslim yang sudah berkelimpahan (misal : yang penghasilan per bulannya sudah di atas Rp 50 juta), untuk bersedekah waktu, tenaga, dan pikiran, sekitar 1 hari setiap bulannya, atau 1 hari setiap 2 minggunya, atau syukur bisa 1 hari setiap minggunya, untuk menjadi dokter (jaga) di rumah sakit kami tersebut. Sehingga bila terkumpul sekitar 30 dokter yang bersedia sedekah waktu, pikiran, dan tenaganya seperti tersebut di atas, maka tiap hari rumah sakit tersebut sudah ada doktek yang pokok. Jadwal spesialisasi dokter yang jaga bisa diinformasikan, sehingga masyarakat/calon pasien bisa menyesuaikan. Tentu dibutuhkan banyak dokter dan karyawan lain. Hal ini bisa didapat dengan cara yang sama dengan di atas, atau bisa kita rekrut sebagai dokter/karyawan (dengan gaji). Sehingga kami juga bakal membutuhkan biaya untuk operasional. Disinilah kesempatan bagi kaum muslim yang memiliki kelebihan harta yang menginginkan kontribusi berupa materi. Dan sebagainya …
KENAPA HARUS MUSLIM ?
Karena kami muslim. Ajaran yang kami ketahui adalah ajaran Islam. Jalan yang kami tempuh adalah jalan Islam. Bahasa yang kami ketahui adalah bahasa Islam. Corak/warna dan budaya yang kami tahu adalah Islam. Sehingga rumah sakit yang kami cita-citakan juga akan berjalan dengan jalan Islam.
Rumah sakit juga sarana dakwah yang sangat bagus. Kita akan banyak berhadapan dengan orang-orang yang sedang bingung, memiliki masalah berat (karena sakit), dll. Saat-saat seperti itu sangat membutuhkan bantuan ruhani/spiritual/agama, sehingga para pasien tidak mengambil langkah-langkah yang buruk (bunuh diri, murtad/atheis, dsb). Dengan dibantu mengatasi masalahnya (sakit) dan dengan disertai bimbingan/dakwah yang baik, semoga para pasien malah bisa menjadi lebih baik.
- Siapa yang mau berkontribusi/mewakafkan tanah/lahan untuk itu ?
- Siapa yang mau berkontribusi pembangunan infrastrukturnya ?
- Siapa yang mau berkontribusi mendesain ?
- Siapa yang mau berkontribusi membangun ?
- Siapa yang mau berkontribusi biaya ?
- Siapa yang mau berkontribusi menjadi dokter ?
- Siapa yang mau berkontribusi mengelola ?
- Siapa yang mau berkontribusi ………. ???
- Siapa yang mau berkontribusi ………. ???
Dengan harapan kami, semua pihak yang berkontribusi adalah muslim yang ikhlash, tanpa tendensi negatif. Ini adalah hal besar (berat). Keikhlashan sangat penting dalam hal ini. Akan sangat berpengaruh dalam berjalannya cita-cita ini dan hasilnya.
Rumah Sakit Sosial/Sukarela ini belum terealisasi …
Cita-cita ini kami sampaikan di sini sejak dini,
- Apabila di antara para pembaca ada yang setuju dengan ide ini, mari kita dukung, mari berkontribusi, mari bersinergi saling menguatkan.
- Apabila ada dokter yang setuju dengan ide ini, semoga dapat bersiap-siap dan bahkan berkomunikasi dengan kami sejak dini.
- Apabila ada muslim yang kuat (keuangannya) yang setuju dengan ide ini, semoga dapat bersiap-siap dan bahkan berkomunikasi dengan kami sejak dini.
- Agar bisa di-share/dibagikan kepada yang sekiranya menganggap ini sebagai ide baik, untuk bisa mendukung, bahkan ikut berkontribusi.
Mohon doa agar cita-cita ini bisa segera terealisasi dan berjalan dengan baik sepenuhnya dalam ridha, naungan, dan pertolongan Allah SWT, aamiin.
Silahkan menghubungi kami di contact yang ada di bagian ” MY BIODATA ” dari website ini.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.