Beberapa Keutamaan Majelis Ta’lim

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [ Q. S. 58. Al-Mujadalah : 11 ]

“ Menuntut ilmu itu WAJIB atas setiap Muslim. ” [ H. R. Ibnu Majah ]

“ Barangsiapa yang meniti suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, berarti dia sedang meniti suatu jalan dari jalan-jalan surga, dan sesungguhnya malaikat membentangkan sayap-sayapnya karena ridha terhadap penuntut ilmu, dan sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibandingkan dengan ahli ibadah ibarat keutamaan bulan di malam purnama dengan seluruh bintang, dan sesungguhnya bagi orang yang berilmu akan dimintakan ampunan oleh seluruh penghuni yang ada di langit dan yang ada di bumi dan oleh segala sesuatu hingga ikan-ikan yang ada di dalam air. Para ulama adalah pewaris para Nabi, sedangkan Nabi tidaklah mewariskan dirham ataupun dinar, mereka mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang mendapatkannya berarti dia telah mendapatkan keuntungan yang berlimpah. ” [ H. R. Abu Daud dan Tirmidzi ]

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“ Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang. ” Para sahabat bertanya, “ Apakah taman-taman surga itu? ” Beliau menjawab,” Halaqah-halaqah (kelompok-kelompok) dzikir.” [ H. R. Tirmidzi ]

Barang siapa menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu, niscaya Allah Akan memudahkan baginya jalan menuju surga. ” [H.R. Muslim]

“ Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling mengajarkan satu dan lainnya melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), akan dinaungi rahmat, akan dikeliling para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya. ” [ H. R. Muslim ]

“ Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku pada-Ku. Aku bersamanya kala ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, maka aku akan menyebut-nyebutnya di kumpulan yang lebih baik daripada itu. ” [ H. R. Muslim ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *