MAUT !

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Mayit diikuti oleh tiga hal, yang dua kembali dan yang satu menetap. Ia diikuti keluarga, harta dan amalnya, keluarga dan hartanya akan kembali sedangkan amalnya menetap (bersamanya).” [ H. R. Muslim ]

“ Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas. ” [ H. R. Ibnu Majah ]

Dalam kitab Tahdzib karangan Al Muzanni disebutkan bahwa di cincin Umar bin Khattab terdapat tulisan: “Kafaa bil Mauti waa ‘Idhan yaa Umar” (Cukuplah mati sebagai pengingat untukmu wahai Umar).

“ Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba nanti pada hari kiamat, sehingga Allah akan menanyakan tentang (4 perkara) : (1)tentang umurnya dihabiskan untuk apa, (2)tentang ilmunya diamalkan atau tidak, (3)tentang hartanya, dari mana dia peroleh dan ke mana dia habiskan, (4)tentang tubuhnya, capek / lelahnya untuk apa.” [ H. R. At-Tirmidzi ]

“ Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2)seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan (6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya. ”
[ H. R. Bukhari – Muslim ]

“ Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya. ”
[ H. R. Muslim ]

“ Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf. ” [ H. R. Tirmidzi ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *